Business Intelligence (BI) adalah sistem teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data bisnis agar menghasilkan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. BI mencakup berbagai alat, aplikasi, dan metodologi yang memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan data dari sistem internal dan sumber eksternal, mempersiapkannya untuk dianalisis, mengembangkan laporan, dasbor, dan visualisasi data, serta menyampaikannya kepada pengguna akhir untuk mendukung pengambilan keputusan strategis dan operasional.

Komponen utama BI meliputi:

1. Pengumpulan Data: Proses mengumpulkan data dari berbagai sumber internal dan eksternal.
2. Data Warehouse: Tempat penyimpanan data terpusat yang dioptimalkan untuk analisis dan pelaporan.
3. Data Mining: Teknik untuk menemukan pola dan hubungan dalam data yang besar.
4. Analisis Data: Menggunakan metode statistik dan komputasi untuk memahami data.
5. Pelaporan dan Visualisasi: Membuat laporan dan dasbor yang mudah dipahami untuk pengguna bisnis.
6. OLAP (Online Analytical Processing): Alat untuk analisis data multidimensi yang memungkinkan pengguna untuk melihat data dari berbagai perspektif.

Tujuan utama dari BI adalah untuk membantu organisasi membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan menyediakan informasi yang tepat waktu, relevan, dan akurat.

Lalu, bagaimana BI dapat membantu dalam menganalisa data dan menjadi parameter dalam pengambilan keputusan dalam bisnis? Baerikut akan kami coba jabarkan poin-poin pentingnya.

1. Pengumpulan Data yang Terpadu: BI mengintegrasikan data dari berbagai sumber internal dan eksternal, memungkinkan perusahaan untuk memiliki pandangan holistik terhadap operasional bisnisnya. Ini mencakup data dari sistem ERP, CRM, media sosial, dan lain-lain.
2. Meningkatkan Aksesibilitas Data: Dengan BI, data yang relevan dan akurat dapat diakses dengan mudah oleh berbagai level manajemen dan departemen. Alat BI menyediakan antarmuka yang intuitif dan dasbor yang user-friendly, sehingga pengguna non-teknis pun bisa mengambil manfaat dari data tersebut.
3. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Cepat: BI memungkinkan pembuatan laporan dan analisis yang lebih cepat dan efisien dibandingkan metode tradisional. Dengan alat BI, laporan bisa dihasilkan dalam hitungan menit, bukan hari, yang berarti pengambil keputusan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tepat waktu.
4. Visualisasi Data: BI menyediakan berbagai alat visualisasi data, seperti grafik, peta, dan dasbor, yang membantu pengguna untuk lebih mudah memahami tren, pola, dan anomali dalam data. Visualisasi ini sangat penting dalam menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami.
5. Peningkatan Akurasi dan Konsistensi Data: BI memastikan bahwa data yang digunakan dalam analisis adalah konsisten dan akurat. Ini membantu mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan yang mungkin terjadi karena data yang tidak akurat atau tidak konsisten.
6. Identifikasi Tren dan Pola: BI menggunakan teknik data mining dan analisis prediktif untuk mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin tidak terlihat dengan metode analisis tradisional. Ini membantu organisasi untuk proaktif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang.
7. Pengambilan Keputusan yang Berdasarkan Data: Dengan menyediakan data yang akurat dan relevan, BI membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan berbasis bukti daripada berdasarkan intuisi atau pengalaman semata.
8. Monitoring Kinerja Bisnis: BI memungkinkan perusahaan untuk memonitor kinerja bisnis secara real-time melalui dasbor dan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPIs). Ini membantu manajemen untuk segera mengidentifikasi dan merespons isu-isu yang muncul.

Secara keseluruhan, BI membantu organisasi untuk menjadi lebih responsif, efisien, dan kompetitif dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.